Cursor

SpongeBob SquarePants Mr. Krabs

Monday, December 31, 2012

Budaya Tidak Beradabnya Sekelompok Manusia di Kepulauan Faore, Denmark

Baru beberapa menit yang lalu saya nonton On The Spot di Trans TV tentang Kematian Massal Hewan-Hewan di dunia sepanjang tahun 2012 yang beberapa diantanya masih menjadi misteri. Mulai dari Udang Merah hingga Penguin yang mati secara massal. Namun, dari sekian berita yang ada, saya tercengang ketika mendengar bahwa tradisi di Kepulauan Faore, Denmark justru menjadi penyebab kematian massal bagi paus pilot (Globicephala melena). Ga disangka, ternyata masih ada ya yang membunuh hewan untuk dikonsumsi dengan cara yang amat sangat primitif kayak di sana. Manusia terkadang salah menafsirkan tentang tugas utama mereka di muka Bumi. Banyak yang beranggapan bahwa, dengan menjadi pemimpin dan menduduki puncak dari rantai makanan, mereka bisa semena-mena melakukan sesuatu sesuai keinginannya mereka. Ngeliat berita kayak gini bagi seorang mahasiswa Kedokteran Hewan sedih rasanya. Di sini saya cuma mau ngomong. Hewan itu juga butuh hidup, sama seperti kita, mereka mau ngerasain hangatnya sinar matahari, sejuknya embun di pagi hari, seengaknya biarin mereka berkembang biak dan hidup dengan bebas. Kalopun hewan itu dibunuh buat bahan pangan, tapi seenggaknya caranya itu yang lebih manusiawi. Jangan kayak pembantaian begitu. Bukan hanya tugas dokter hewan semata buat ngejaga keseimbangan antara keadaaan hewan, manusia, dan lingkungan. Tapi tugas semua manusia bumi yang harus ikut berkontribusi buat ngejaga keseimbangan alam :-)
Temen-temen bisa ngecek berita lengkapnya di sini.

Sunday, December 9, 2012

Asa Kehidupan

Ketika mata melihat 5 jari kecil lemah
Rasa angan berlari di impian
Hidup itu mewah
Hidup itu enak
Walau saat berat tak bisa dipikul
Namun hembus angin menguatkan
Topang hati yang lemah dengan berat


Diri tak diubahnya menjadi ulat
Yang tertimpa ranting, namun tak bisa lari
Saat hitam itu muncul
Membuat 5 jari itu resah
Namun senyum dengan Tuhan


Warna murni tak sanggup membagi sakit
Tak sanggup melawan takdir
Tak sanggup menopang asa
Namun 5 jari tegar
Tak gentar melawan hitam
Melihat itu, putih berdiri
Tanggalkan saja resah, biar lepas, hilang dalam penat


Ada satu benang, yang tak dapat dipintal oleh laba-laba suci
Satu benang bening mungil, namun tak bisa tangan meraba
Benang bening Tuhan yang tidak dijual


Kini 5 jari hilang sendu
Hingar suara tak lagi didengar
Namun bunga kusam
Tetap tebar benih asa kehidupan

Rifky Rizkiantino '12


*puisi yang didedikasiin buat Kiara, anjing yang waktu itu sempet dirawat kemudian meninggal karena penyakitnya :-(