Golongan Darah pada Anjing Kampung (Canis familiaris)

              Penggolongan darah untuk anjing pada dasarnya sama seperti penggolongan darah pada manusia dengan mengidentifikasi antigen khas yang terdapat di permukaan sel darah merah. Sembilan golongan darah anjing yang telah teridentifikasi oleh Shigeta dalam Supriadi et al (2004) adalah 1.1A, 1.1B, 1.1AB, 1.2A, 1.2B, 1.2AB, 1(-)A, 1(-)B dan 1(-)AB. Identifikasi golongan darah dapat dilakukan dengan antibodi monoklonal yang bereaksi secara khas dengan antigen tertentu pada permukaan sel darah merah. Golongan darah anjing ditentukan dengan menggunakan kit antibodi monoklonal (Shigeta Animal Pharmaceuticals Inc, Jepang). Dua tetes suspensi darah 2-4% dalam PBS dimasukkan ke dalam setiap tabung mikro. Empat panel antibodi monoklonal yang sesuai dengan golongan darah anjing ditambahkan ke dalam setiap tabung mikro dan diinkubasikan pada suhu 37^oC selama satu menit. Setelah didiamkan dalam posisi berdiri selama sekitar empat menit suhu 37 ^oC, semua tabung mikro disentrifuse selama 15 – 20 detik pada kecepatan 3500 rpm. Campuran kemudian digoyang secara perlahan-lahan. Adanya reaksi aglutinasi ditandai dengan terbentuknya butiran-butiran seperti pasir yang tampak secara kasat mata setelah endapan darah digoyang, sedangkan reaksi negatif ditandai dengan adanya campuran sel darah merah yang homogen.

Skema penentuan golongan darah berdasarkan reaksi aglutinasi

Golongan darah	Jenis Antibodi Monoklonal
	d-1 anti-1·1 antibody	d-2 anti-1·1,2 antibody	d-A anti-D-1 antibody	d-B anti-D-2 antibody
1-1A	+	+	+	-
1-1B	+	+	-	+
1-1AB	+	+	+	+
1-2A	-	+	+	-
1-2 B	-	+	-	+
1-2 AB	-	+	+	+
1 (-) A	-	-	+	-
1 (-) B	-	-	-	+
1 (-) AB	-	-	+	+

Keterangan: ( + ) = Menggumpal

                     ( - ) = Tidak menggumpal

(Sumber : [Shigeta] Shigeta Animal Pharmaceuticals Inc. Pocedures For Canine Blood Typing and Crossmatching. http://www.Shigeta.co.jp/en. [29 Juni 2003])

 

Maka, dapat disimpulkan bahwa masing-masing golongan darah memiliki antigen dan antibodi:

	Golongan Darah
	1-1A	1-1B	1-1AB	1-2A	1-2B	1-2AB	1 (-) A	1 (-) B	1 (-) AB
Antigen	d-1 anti-1·1   d-2 anti-1·1,2   d-A anti-D-1	d-1 anti-1·1   d-2 anti-1·1,2   d-B anti-D-2	d-1 anti-1·1   d-2 anti-1·1,2   d-A anti-D-1   d-B anti-D-2	d-2 anti-1·1,2   d-A anti-D-1	d-2 anti-1·1,2   d-B anti-D-2	d-2 anti-1·1,2   d-A anti-D-1   d-B anti-D-2	d-A anti-D-1	d-B anti-D-2	d-A anti-D-1   d-B anti-D-2
Antibody	d-B anti-D-2 antibody	d-A anti-D-1 antibody	-	d-1 anti-1·1 antibody   d-B anti-D-2 antibody	d-1 anti-1·1 antibody   d-A anti-D-1 antibody	d-1 anti-1·1 antibody	d-1 anti-1·1 antibody   d-2 anti-1·1,2 antibody   d-B anti-D-2 antibody	d-1 anti-1·1 antibody   d-2 anti-1·1,2 antibody   d-A anti-D-1 antibody	d-1 anti-1·1 antibody   d-2 anti-1·1,2 antibody

 

Skema Kemungkinan Transfusi Darah

Resipien	Donor
1-1A	1-1A; 1-1AB
1-1B	1-1B; 1-1AB
1-1AB	1-1AB
1-2A	1-1A; 1-1AB; 1-2A; 1-2AB
1-2B	1-1B; 1-1AB; 1-2B; 1-2AB
1-2AB	1-1AB; 1-2AB
1 (-) A	1-1A; 1-1AB; 1-2A; 1-2AB; 1 (-) A; 1 (-) AB
1 (-) B	1-1B; 1-1AB; 1-2B; 1-2AB; 1 (-) B; 1 (-) AB
1 (-) AB	1-1AB; 1-2AB; 1 (-) AB

 

 

Daftar Pustaka:

           Supriadi, H. R et al. 2007. Identifikasi Golongan Darah Anjing Kampung dengan Antibodi Monoklonal. Dalam: Jurnal Veteriner VII (1): 194-201.

 

Temen-temen bisa liat selengkapnya di jurnal ini.