Wuuaaaaaah....gue dah lama banget gak nulis di blog tersayang. Malem ini mau nulis hal-hal santai ah. Kali ini gue mau ngomongin soal transportasi kesukaan gue. Apa itu? Yap bener. COMMUTERLINE.
Sesuai judulnya, gue akan membahas tentang transportasi massa nan cukup 'nyaman' di ibukota ini. Bagi gue, salah satu transportasi modern yang patut dilestarikan dan dipertahankan serta dibetulkan beberapa halnya ini sangat cukup membantu gue saat nemuin tempat yang belom pernah gue datangin sebelumnya. Gue selalu bertanya, "tempatnya deket stasiun terdekat apa?" Pertanyaan itulah yang selalu gue tanyakan dan berdasarkan pengalaman pribadi, ini sangat membantu dan gue Alhamdulillah bisa selalu berhasil menemukan tempat yang gue cari dengan turun di stasiun terdekat.
Commuterline itu selalu ada di imajinasi gue sebagai model transportasi yang kenyamanannya (dalam waktu-waktu tertentu pastinya) cukup layak dipakai sama masyarakat Jabodetabek. Gue selalu ngebanyangin kalo gue lagi naik Commuterline, gue berasa di negara lain (ini lebay mungkin). Karena suasana di stasiun dan saat masuk menggunakan e-ticket dan kartu e-money. Menurut gue itu udah bisa diliat sebagai kemajuan dari transportasi massal buat masyarakat di Indonesia. Cukup cepat dan selalu sesuai dengan estimasi ketika gue pulang atau berangkat.
Gue sangat akrab sama kendaraan ini karena gue yang notabene masih kuliah di Bogor tiap minggunya pasti selalu menyempatkan pulang ke home sweet home di Bekasi. Berangkat dari stasiun Bogor dan transit di Stasiun Manggarai trus dilanjutin naik Commuterline ke arah Bekasi dan turun di Stasiun Kranji menjadikan gue deket dan tau jam-jam kapan akan sepi dan kapan akan menikmati peran sebagai "ikan sarden" di dalem kereta.
Commuterline ini cukup menghubungkan berbagai sudut di Jabodetabek secara kontinu. Walau gak semua daerah bisa ada stasiun terdekatnya, tapi cukup kok buat menghemat sedikit biaya transportasi. Ini beberapa harga tiket Commuterline* dari beberapa stasiun yang pernah gue pake, sangat terjangkau. Apalagi kalo diliat dari jaraknya yang apabila kita nyambung-nyambung angkot bisa parah banget mahalnya:
- Stasiun Bogor - Bekasi/Bekasi -Bogor : Rp. 5.000,-
- Stasiun Bogor - Jakarta Kota/Jakarta Kota - Bogor : Rp. 4.500,-
- Stasiun Bekasi - Jakarta Kota/Jakarta Kota -Bekasi : Rp. 3.500,-
- Stasiun Bogor - Serpong/Serpong - Bogor : Rp. 5.500,-
- Stasiun Serpong - Bekasi/Bekasi - Serpong : Rp. 5.500,-
Sekarang ditambah dengan kemudahan kita pake e-money, jadi makin mudah aja kita pergi-pergian di Jabodetabek. Apalagi kartu e-money juga bisa dipake di Transjakarta. Itu makanya, sebenernya Indonesia bisa sama kayak di negara lain. Tinggal kitanya yang bisa jaga apa engga. Dan pegawai kebersihan di Commuterline juga wajib diberi apresiasi tinggi tuh karena berkat mereka, gue dan lo bisa menikmati kondisi bersih di Commuterline.
Jam-jam padet biasanya ada di jam berangkat kantor sampai jam pulang kantor (18.00) di weekday. Gue pernah punya pengalaman kegencet di CL dari Stasiun Tanah Abang menuju Manggarai. Aduuuhh....gilee...itu parah banget. Bodohnya gue, gue naik dari Tanah Abang itu pas di jam pulang kantor atau sekitar maghrib. Rameeeeee banget bro sist! So, mesti tau juga ya kalo ga mau cosplay jadi ikan sarden di kalengan. Eh tapi, gak semuanya rame. Ada satu Commuterline yang bisa ditemui dalam keadaan sepi, kalo beruntung di jam-jam 10 sampe jam 2 an siang akan bisa didapetin kereta sepi kayak kereta hantu. Apalagi kalo kita naik dari Stasiun Jakarta Kota.
(Ini commuterline di jam satu siang dari St. Kota. Sepi bingit kan?)
So, itulah yang gue bisa share soal Commuterline, transportasi tercinta. Commuter itu emang belum bisa kaya Skytrainnya Bangkok atau Shinkansen nya Jepang, tapi menurut gue doi udah bisa kok disejajarin sama kereta dari dua negara itu :D
No comments:
Post a Comment