Aku mulai menapaki awal jalanku sebelum aku ada
di tempat ini. Betapa bahagianya ketika itu, hingga rasa bahagia itu
dikonversikan oleh otak menjadi sebuah tangisan haru. Perjalananku di sekolah
menengah selama bertahun-tahun, akhirnya terbayar sudah dengan apa yang selama
ini ku dambakan. Menjadi seorang Dokter Hewan. Ya, itu anganku selama beberapa
tahun belakangan ini. Bersusah payah agar dapat bertarung mendapatkan tempat
belajar impianku. Otak seakan ingin menjerit karena terlalu keras ia dipakai.
Namun, hasil yang sekarang didapat justru seakan membuatku menjadi makhluk yang
tak puas akan apa yang telah diberikan oleh Sang Maha Kaya di jagad ini. Jiwa
ini seakan berkata, “Pribadi sekarang banyak mengeluhnya. Tak setegar dulu.
Seharusnya kau sadar dengan apa yang telah kau baca waktu itu. Bahwa ketika kau
telah memilih Ilmu Asklepios menjadi profesimu, berarti kau telah memilih jalan
kesabaran, ketabahan, pengorbanan yang agung untuk sesama, dan yang paling
penting adalah menjauhi rasa ingin dipuji oleh banyak orang karena mendapatkan
nilai yang bagus. Seorang Dokter hewan bukanlah orang yang ingin lulus dari
Sekolah Dokter Hewan dengan title pujian. Sehingga orang tersujud-sujud jika
orang tersebut lewat di depan mereka. Buang jauh-jauh pikiranmu untuk dipuji
oleh orang banyak karena title Dokter Hewan mu dan ingin mendapatkan predikat
CUMLAUDE hanya karena untuk dipamerkan ke orang banyak kalau kau itu cerdas,
kalau kau itu istimewa, dan alasan-alasan picik lainnya yang hilir mudik di
dalam otak setanmu itu”.
Kepintaran dan kecerdasan bukanlah mukjizat,
melainkan anugrah yang bukan hanya untuk ditulis dalam sebuah kertas istimewa
namun harus dapat dibuktikan dan dipakai untuk kemaslahatan para hewan dan umat
manusia di muka Bumi ini. Itulah yang seharusnya ada dalam diri seorang calon
Dokter Hewan. Karena bahwasannya, bagi seorang Dokter Hewan kesuksesan tidak
bisa diukur dari sebuah nilai yang bisa didapatkan dari mana saja. Namun kata
sukses bagi seorang Dokter Hewan adalah sebisa mungkin menyelamatkan nyawa
pasiennya walau sekecil apapun dan akan lebih sukses lagi apabila ia juga mampu
menyelamatkan hati pemilik hewan karena hewan kesayangannya sedang diambil alih
oleh kita. Jikalau Ia mampu melakukan kedua hal tersebut, maka itulah orang yang
pantas untuk dapat dikatakan sebagai Dokter Hewan. Mendapatkan kepercayaan klien
sangatlah sulit, namun mendapatkan kepercayaan seekor pasien untuk kita obati
merupakan hal yang paling sulit untuk didapatkan. Karena nilai tinggi dalam
teori atau bahkan predikat lulus tertinggi sekalipun tidak bisa menjamin untuk
bisa mendapatkan kepercayaan itu. Ikhlas, Sabar, Pantang Menyerah dalam segala
hal, dan pengorbanan merupakan konsep dasar bagi seorang Dokter Hewan agar Ia
mampu menjalankan amanah yang diberikan kepadanya dengan utuh dan
sebenar-benarnya.
Apa yang kau rasa, apa yang kau lihat, dan apa
yang kau dengar sekarang ini adalah bentuk cambukan istimewa yang bisa
mendidikmu menjadi pribadi yang kuat mentalnya.
Semoga setelah kau menulis
ini semua, jiwamu bisa lebih tenang menapaki jalan yang sudah kau pinta kepada
Sang Maha Pemilik Segalanya.
Selamat datang di dunia nyata, calon:
drh.
Rifky Rizkiantino
No comments:
Post a Comment