Kedokteran, baik manusia, gigi, maupun hewan,
adalah seni yang menggabungkan segala aspek bidang disiplin ilmu kelompok
sains,
seperti:
- fisika terapan yang dapat berupa konsep mekanika, fluida tekanan, termodinamika, kelistrikan, dan lain sebagainya.
- kimia dalam bentuk konsep biokimia, dan
- terutama biologi.
seperti:
- fisika terapan yang dapat berupa konsep mekanika, fluida tekanan, termodinamika, kelistrikan, dan lain sebagainya.
- kimia dalam bentuk konsep biokimia, dan
- terutama biologi.
Bagi seorang mahasiswa kedokteran memang tak
mudah untuk menaklukkan segala ilmu yang berbeda-beda namun saling
berkesinambungan itu.
Inilah konsekuensi bagi mereka yang memilih
jurusan tersebut sebagai profesinya suatu hari nanti. Lelah dan kantuk yang
mendera setiap waktu seperti hembusan angin gurun yang mudah datang, namun juga
mudah pergi begitu saja.
Bagaimana tidak, belum saja satu ilmu terserap
dengan mantap dalam memori otak, tapi sudah dicekoki ilmu-ilmu lain dan
begitulah seterusnya hingga mulut ini melafalkan syair yang wajib disenandungkan
dan didengar oleh Tuhan, guru, dan orangtua sebagai kunci pertanggungjawaban
kehormatan diri terhadap profesi.
Dan pada akhirnya, mereka siap untuk “saling
berebut” nyawa dengan malaikat maut dan menjadi makhluk Tuhan lainnya yang
berpotensi menjadi pesaing handal bagi mereka.
Dan mengapa ilmu ini digolongkan sebagai seni?
Karena kedokteran itu adalah ilmu yang bebas namun teratur. Seperti aliran seni
rupa kubisme milik sang pelukis hebat, Pablo Piccaso.
^^”
^^”
Jadi, apakah
yang membuat langkahmu berat untuk tetap berjuang dan belajar menjadi seorang
seniman di Kedokteran?
No comments:
Post a Comment