Anatomi Veteriner I dan Biokimia Umum telah saya
lalui selama setengah semester. Walau baru sebentar, saya justru mendapatkan
berbagai hal yang membuat saya takjub dengan apa yang telah Allah SWT ciptakan
pada tiap makhluknya yang dirancang sangat sesuai dengan fungsinya dalam
menjalani kehidupan.
Cerita dimulai dari matakuliah Anatomi yang
mengenalkan saya pada tulang dan otot. Begitu hebatnya Sang Pencipta merancang
diameter tulang panggul atau Os coxae dari seekor hewan betina. Allah
membentuknya seperti sebuah lingkaran hampir sempurna sebagai jalan partus agar
ketika fetus atau bayi dilahirkan tidak terlalu sulit ia keluar dari rahim sang
induk. Dapat dibayangkan apabila diameter itu berbentuk oval seperti yang
dimiliki oleh pejantan, fetus yang dilahirkan akan sulit keluar karena sisi kiri
dan kanan jalur partus lebih sempit daripada sisi atas dan bawahnya.
Kemudian Biokimia Umum menyadarkan saya bahwa
molekul sekali pun dapat menjadi implementasi kebesaran Sang Pencipta. Air yang
merupakan suatu zat biasa ternyata memiliki banyak keunikan yang justru keunikan
tersebut sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Allah menjadikan air sebagai
penyusun terbesar tubuh makhluk hidup karena berguna sebagai pelarut zat-zat
makanan yang kita makan dan juga didasari oleh titik beku dan titik didih yang
dimilikinya dapat sesuai dengan lingkungan di mana kita hidup.
Titik beku dan titik didih air yang masing-masing
sebesar 0 dan 100 derajat celcius ini memiliki fungsinya tersendiri.
Kita dan hewan mamalia tidak akan pernah
kehilangan air akibat penguapan pada suhu standar di mana manusia dan hewan
dapat hidup, karena air hanya akan berubah menjadi uap pada suhu 100 derajat dan
cairan tubuh kita juga tidak akan mudah membeku karena titik beku yang dimiliki
air sangat rendah jika dibandingkan dengan pelarut lainnya. Jika pada saat
penciptaan, Allah menggantikan air dengan bahan yang mudah menguap pada suhu
lebih rendah daripada 100 derajat dan membeku pada suhu tinggi melebihi 0
derajat, tentunya kita dan hewan tidak akan bisa hidup sebagaimana mestinya.
Baru saja dua ciptaan kehidupan yang saya
pelajari namun justru membuat saya tersadar apa sebenarnya makna dari firman-Nya
pada Q.S Al Sajdah, 32: 7.
“Dia yang membaguskan segala sesuatu yang Dia
ciptakan……”
Maha Besar Allah dengan segala ciptaan-Nya.
No comments:
Post a Comment